Tugas 4 EPL : Studi Kasus Aplikasi / Software Reengineering

Nama : Marsa Aushaf Rafi

NRP    : 05111940000220

Kelas   : Evolusi Perangkat Lunak

Studi Kasus Reengineering : Android

Pengenalan Android OS:

    Android OS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Android Inc., sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2003. Pada tahun 2005, Google mengakuisisi Android Inc. dan memulai pengembangan Android sebagai sistem operasi open-source untuk perangkat mobile.

Project Reengineering pada Android OS:

  • Pengembangan Android Runtime (ART) (Android 5.0 - Lollipop): Salah satu tahapan paling signifikan dalam reengineering Android adalah pengenalan Android Runtime (ART) yang menggantikan Dalvik Virtual Machine (DVM). ART menggunakan kompilasi ahead-of-time (AOT) untuk mengonversi bytecode aplikasi menjadi kode mesin sebelum aplikasi dijalankan, meningkatkan kinerja dan efisiensi memori.
  • Project Treble (Android 8.0 - Oreo): Diperkenalkan pada Android Oreo, Project Treble adalah inisiatif untuk memisahkan lapisan antarmuka pengguna (UI) produsen perangkat dari sistem operasi inti Android. Ini memungkinkan pembaruan Android dapat disebarkan lebih cepat tanpa memerlukan penyesuaian dari produsen perangkat.
  • Project Mainline (Android 10): Project Mainline memungkinkan pembaruan modul inti Android (seperti WebView, keamanan, dan komponen lainnya) dapat diperbarui melalui Google Play Store, memungkinkan pengguna menerima pembaruan keamanan dan fungsionalitas tanpa harus menunggu pembaruan sistem operasi.
  • Peningkatan Keamanan dan Keamanan Platform (Security Enhancements): Android secara teratur melakukan pembaruan keamanan untuk melindungi sistem operasi dari ancaman keamanan baru. Ini mencakup pembaruan terhadap kerentanan dan implementasi fitur-fitur keamanan baru.
  • Optimalisasi Kinerja dan Pengelolaan Daya: Android melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, termasuk pengoptimalkan penggunaan memori, peningkatan kecepatan pengindeksan, dan pengelolaan daya baterai.

Hasil dari Proses Reengineering pada Android OS:

  • Kinerja Lebih Baik: Melalui pengenalan ART dan pengoptimalan kinerja, Android OS telah mengalami peningkatan signifikan dalam kecepatan eksekusi aplikasi dan efisiensi penggunaan memori.
  • Pembaruan Lebih Cepat dan Konsisten: Project Treble dan Project Mainline memungkinkan pembaruan sistem dan keamanan dapat disebarkan lebih cepat dan konsisten di berbagai perangkat Android.
  • Keamanan dan Perlindungan Privasi Lebih Baik: Peningkatan keamanan, implementasi fitur-fitur keamanan baru, dan optimalisasi privasi telah membuat Android lebih tahan terhadap ancaman keamanan.
  • Peningkatan Daya Tahan Baterai: Android telah melakukan reengineering untuk mengoptimalkan pengelolaan daya baterai, memastikan bahwa perangkat Android dapat bertahan lebih lama dalam penggunaan sehari-hari.
  • Kompatibilitas yang Lebih Baik dengan Perangkat: Project Treble dan upaya lainnya telah meningkatkan kompatibilitas Android dengan berbagai perangkat keras, memungkinkan lebih banyak perangkat untuk menjalankan versi Android terbaru.
  • Aksesibilitas yang Ditingkatkan: Melalui optimalisasi untuk aksesibilitas, Android telah memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi pengguna dengan berbagai kebutuhan khusus.
Kesimpulannya, reengineering pada Android OS telah menghasilkan sistem operasi yang lebih kuat, aman, dan efisien, memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik dalam menggunakan perangkat Android.

Comments

Popular posts from this blog

Quiz Akhir EPL

Tugas 1 EPL : Analisis Software